Rabu, 08 Desember 2021

Peresmian Jembatan Karataun


        Telah diresmikan Jembatan Karataun pada 8 Desember 2021 oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar yang didampingi oleh Bupati Mamuju, St. Sutinah Suhardi, yang dibersamai oleh Direktur utama Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla. Jembatan Karataun dengan panjang 70 meter ini menghubungkan tujuh desa di Kecamatan Kalumpang

        Peresmian Jembatan Karataun secara simbolis ini juga sekaligus meresmikan 13 jembatan lainnya yang telah diselesaikan sepanjang 52 kilometer pada ruas Salubata-Karataun. Masih terdapat sekitar 40 kilometer lagi akses jalan yang akan dikerjakan dan pembangunan 5 jembatan lagi untuk mencapai wilayah PLTA Tumbuan.

Sabtu, 29 Desember 2018

PT.Mamuju Tumbuan Energy Percepat Pembangunan Jembatan Penghubung 2 Desa

Pembangunan Jembatan Tamalea sepenjang 15 meter dan lebar 7 meter, yang menghubungkan Dusun Tamalea, Desa Bonehau dengan Desa Talondo menuju Desa Kalumpang Kecamatan Kalumpang yang berada di atas sungai Tamalea di Kecamatan Bonehau hingga saat ini terus dipercepat penyelesaiannya, sebab sungai Tamalea yang merupakan satu-satunya akses jalan warga dari kedua desa tersebut sering terjadi banjir jika musim penghujan tiba dan membuat arus lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki tidak bisa melewati sungai tersebut sampai banjir surut..

PT. Mamuju Tumbuan Energy, selaku pelaksana telah mempercepat Pembangunan Jembatan tersebut, dimana saat ini telah merampungkan pekerjaan Pembangunan Abutment Jembatan.

"Pembangunan jembatan Tamalea  progressnya telah mencapai 70%, saat ini proses pengiriman Rangka Jembatan (Bridge Frame) dari Jakarta sampai ke Lokasi Jembatan, semoga segalanya lancar dan diperkirakan paling lambat bulan Februari 2019 Pembangunan Jembatan Tamalea rampung 100%" ujar Mardhyn selaku penanggungjawab pelaksanaan pembangunan Jembatan Tamalea

Semoga dengan terselesaikan jembatan tersebut kedepan diharapkan daerahnya bakal semakin maju, mengingat jembatan itu nantinya menjadi bagian dari jalan yang menghubungkan antara kecamatan Bonehau dan kecamatan Kalumpang.

Kamis, 22 November 2018

Belanja Kebutuhan Pokok

 
Sabtu 10, November 2018, Para Karyawan Mamuju Tumbuan Energy telah berada  di PT. MAMUJU TUMBUAN ENERGY, untuk membeli makanan sehari-hari yang berupa makanan pokok seperti beras, ikan, telur, mie, dan sayuran.
Lokasi pasar yang di tuju berkisar 3-4 jam dari proyek
Hal ini dilakukan sekali dalam seminggu seperti hari sabtu atau minggu untuk menyuplai makanan dari 3 lokasi seperti Tamalea, Takkasi dan Kalumpang.

Rabu, 21 November 2018

Penyelesaian Gorong-Gorong


Rabu 21 November 2018.
Di hari ke 7 pelaksanaan Pembuatan gorong-gorong di Desa Kalumpang di Kecamatan Kalumpang fokus pada beberapa kegiatan pembangunan fisik salah satunya adalah pembuatan gorong-gorong.
Setelah beberapa hari dilakukan pengecoran pembuatan gorong-gorong. Akhirnya telah rampung dikerjakan sebanyak16 gorong-gorong dan 7 box culvert 4 telah siap serta 3 dalam proses pengeringan.
Dengan ekstremnya cuaca yang cukup panas dan menyengat, terkadang tiba-tiba mendung dan hujan tidak menyurutkan semangat. Sehingga, dengan semangat itulah pengerjaan gorong-gorong benar-benar dapat diselesaikan.
Namun, meski pembuatan gorong-gorong sudah selesai, tapi beberapa program lainnya masih sedang menunggu untuk diselesaikan seperti pelebaran jalan dan pembangunan jembatan yang sedang dalam proses pengerjaan.
Kantor Takkasi, Kecamatan Kalumpang, Sulawesi Barat.

Minggu, 11 November 2018

Pembangunan PLTA Mamuju 450 MW



Pembangunan PLTA Tumbuan Mamuju 450 MW   
Didasarkan kepada besarnya kebutuhan energi listrik di wilayah Sulselrabar (rata-rata 6,89 % per tahun) dimana beban puncak tahun 2010 sebesar 792 MW akan menjadi 2.013 MW pada Tahun 2019. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, pembangunan PLTA Tumbuan Mamuju 450 MW di Kabupaten Mamuju ditujukan untuk: 
1. Menyediakan energi listrik bagi kalangan masyarakat, industri dan pemerintah d i Sulawesi Barat khususnya dan Sulselrabar pada umumnya
2. Meningkatkan keandalan pasokan energi listrik dengan tingkat pelayanan yang tinggi.
   Sedangkan manfaat yang diperoleh dari tersedianya energi listrik yang cukup  khususnya di Sulawesi Barat adalah : 
1. Meningkatnya intensitas pembangunan dan aktivitas di kalangan masyarakat, industri dan  pemerintah. 
2. Tersedianya peluang investasi yang akan meningkatkan perekonomian regional

Lokasi Pembangunan PLTA 
Lokasi pembangkit (power house) baik Tahap I maupun Tahap II berada di Kecamatan Kalumpang,  Kabupaten  Mamuju,  Provinsi  Sulawesi  Barat.  Secara  geografis,  wilayah  p royek berada pada posisi 01 o 57 o 28’’ - 02 o 44 o 32’’ Lintang Selatan, dan 119 o 37 o 00’’ - 120 o 06 o 21’’ Bujur Timur (Gambar 2.1), dengan batas-batas sebagai berikut : 
Utara           : Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Mamuju utara 
Selatan        : Kabupaten Mamasa 
Timur          : Kabupaten Luwu Utara 
Barat           : Selat Makassar.